Saham




Saham Sebagai Salah Satu Pilihan Investasi


Ada banyak pilihan belajar investasi dan variasi investasi yang dapat Anda gunakan dalam berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Kita akan fokuskan tentang saham di artikel ini.
Investasi dapat Anda lakukan antara lain dengan menabung, membuka tabungan deposito, membeli tanah dan bangunan, membeli emas maupun membeli surat berharga seperti saham, obligasi dan lain lain.
Pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau resiko di sisi lain. Seperti tabungan dan deposito di bank memiliki resiko kecil karena tersimpan aman di bank, tetapi kelemahannya adalah keuntungannya yang lebih kecil dibandingkan dengan potensi keuntungan dari main saham. Investasi di properti (rumah dan tanah) semakin lama harganya semakin tinggi, tetapi juga beresiko apabila tergusur atau terjadi , kebakaran terhadap rumah tersebut, sedangkan usaha sendiri (wiraswasta) beresiko bangkrut / pailit sementara investasi di emas memiliki resiko harga turun.
Tentang saham
Khusus untuk saham, peluang keuntungan dan resiko yang mugkin terjadi antara lain :
Keuntungan
  1. Capital Gain
    Yaitu keuntungan dari hasil menjual atau membeli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai beli saham. Misalnya ketika Anda membeli nilainya Rp. 1.000 per saham dan kemudian di jual dengan harga Rp. 1.500. Jadi selisih yang sebesar Rp. 500 ini di sebut Capital Gain.
    Saham adalah surat berharga yang paling populer di antara surat berharga yang yang ada di pasar modal. Kenapa? karena bila dibandingkan dengan investasi lainnya, saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang relative singkat (high return).
Selain return, saham juga memiliki sifat high risk yaitu suatu ketika harga saham dapat juga merosot dengan cepat atau sahamnya di delist (dihapuskan pencatatannya) dari bursa sehingga untuk jual-beli harus mencari pembeli atau penjual sendiri dan saham tidak memiliki harga patokan pasar. Dengan karakteristik high risk high return ini maka pemodal perlu terus memantau pergerakan harga saham yang dipegangnya, agar keputusan yang tepat dapat dihasilkan dalam waktu yang tepat pula.
  1. Dividen
    Merupakan keuntungan perusahaan yang di bagikan kepada para pemegang saham. Biasanya tidak seluruh keuntungan perusahaan dibagkan kepada pemegang saham, tetapi ada bagian yang ditanam kembali.Besarnya dividen yang Anda terima ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan tersebut. Namun yang perlu dicatat adalah bahwakebijakan dividen perusahaan tidak selalu membagikan dividen kepada para pemegang saham tetapi tergantung kapada kondisi perusahaan itu sendiri (khususnya berkaitan dengan keuntungan yang diraih). Artinya jika perusahaan mengalami kerugian tentu saja dividen tidak akan dibagikan pada tahun berjalan tersebut.
Resiko
  1. ‏Capital Loss
    ‎Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana Anda menjual saham yang Anda miliki dibawah harga belinya. Misalnya saham PT. X Anda beli dengan harga Rp. 1.800 per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp. 1,300 per saham.
    ‎Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, maka Anda kemudian menjual peda harga tersebut sehingga Anda mengalami kerugian sebesar Rp. 500 per saham. Itulah capital loss yang dapat menimpa Anda.
  2. ‏Resiko Likuidasi
    Perusahaan yang sahamnya dimiliki,‎ ‏dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham dapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dar hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
    Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa. Ini merupakan resiko yang terberat dari seorang pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan dari perusahaan yang sahamnya dimiliki.

Jangan lupa untuk belajar cara analisa fundamental saham sebelum memulai investasi saham anda.

Jenis-Jenis Saham

Apakah Anda sudah mengenali jenis-jenis saham di bursa ? Kenali dan pahamilah berbagai jenis saham sebelum Anda menginvestasikannya. Dengan demikian Anda tidak salah mengambil keputusan dalam memiliki saham yang sesuai dengan karakteristik resiko dan tujuan investasi Anda.
Jenis-jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas.
Kapitalisasi Pasar adalah harga saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar di pasar. Suatu saham yang berkapitalisasi besar biasanya lebih likuid atau mudah diperjualbelikan di bursa. Berdasarkan kapitalisasinya, jenis-jenis saham dikategorikan menjadi :
  • Saham Unggulan atau Papan Atas (Blue Chip - big cap)
    Saham yang termasuk kategori ini adalah saham berkapitalisasi pasar diatas Rp. 40 triliun. Selain berkapitalisasi besar saham-saham ini juga tergolong blue chip, yaitu saham perusahaan besar dengan kinerja dan fundamental yang baik, dikelola dengan professional, bergerak pada bidang industri yang dibutuhkan banyak orang, dapat mencetak untung besar dan rutin membagikan dividen. Saham ini fundamentalnya kuat dan tidak mudah digoreng oleh bandar karena kapitalisasi pasarnya besar dan jenis saham ini juga layak dimiliki untuk investasi jangka panjang dibandingkan dengan saham lain.

  • Saham Lapis Kedua (Second Layer – medium cap)
    Saham-saham perusahaan yang lebih kecil dari saham blue chip. Kapitalisasi pasarnya antara Rp. 1 triliun sampai Rp. 40 triliun. Pergerakan harga saham lapis kedua biasanya berfluktuatif dan fundamental perusahaan cukup baik, tetapi masih dalam tahap prospek berkembang. Beberapa saham lapis kedua juga tidak begitu likuid dan rentan terhadap aksi goreng-menggoreng di bursa.

  • Saham Lapis Ketiga (Third Layer – small cap)
    Saham-saham jenis ini memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang amat kecil, yaitu dibawah Rp. 1 triliun. Jenis saham ini juga sering dikenal sebagai saham tidur dan sedikit orang yang memilikinya.
Jenis-jenis saham berdasarkan likuiditas saham.
Mudah atau tidaknya Anda membeli atau menjual saham ditentukan oleh likuiditas saham tersebut. Berdasarkan likuiditasnya, karakter saham dapat dikategorikan menjadi :
  • Saham berlikuiditas tinggi
    Jenis saham dengan tingkat likuiditas yang tinggi akan mempermudah investor untuk membeli dan menjual saham tersebut. Umumnya saham-saham yang termasuk dalam kategori ini adalah saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar (big cap) dan fundamental yang bagus, tetapi tidak semua saham yang fundamentalnya bagus memiliki likuiditas yang tinggi.

  • Saham musiman (cyclical stock)
    Saham jenis ini akan bergerak aktif apabila ada peristiwa tertentu yang mempengaruhi kondisi bisnis emiten tersebut, baik itu peristiwa politik, ekonomi, hari raya keagamaan, liburan sekolah.

  • Saham tidur
    Saham ini tingkat likuiditasnya sangat rendah. Umumnya saham ini akan bergerak apabila ada aksi korporasi (corporate action) atau berita yang terkait dengan eksistensi emitennya. Informasi yang ada mengenai perusahaan tersebut biasanya hanya berupa rumor, tapi pergerakan harga sahamnya dapat sangat drastis. Saham ini sering kali menjadi sasaran empuk bagi para Bandar dalam aksi goreng-menggoreng.
Jenis-jenis saham berdasarkan kepemilikannya.
  • Saham Biasa (Common Stock)
    Sebagian besar saham yang beredar di bursa adalah saham umum. Pemilik saham ini akan menerima dividen jika perusahaan memperoleh laba dan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setuju mengenai adanya pembagian dividen tersebut. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham biasa ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban atau hutang pada pihak lain sudah dilunasi.

  • Saham Preferen (Preferred Stock)
    Jenis saham ini memberikan dividen kepada pemegang sahamnya secara pasti. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham preferen ini ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa. Umumnya besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham peferen ini sudah ditetapkan.
Agar terhindar dari kerugian yang besar dalam berinvestasi saham, Anda harus cermat dalam memilih saham-saham yang akan dibeli. Anda harus mengenali dan memahami terlebih dahulu jenis-jenis saham yang ada di bursa.


Cara Berinvestasi Saham

Saham adalah bagian kepemilikan dari suatu badan usaha. Jika Anda membeli atau memiliki sebagian saham dari suatu perusahaan berarti Anda ikut serta memiliki perusahaan dan tentu saja Anda memiliki klaim baik pada kekayaan maupun pada penghasilan perusahaan. Dengan memiliki saham yang diperjual belikan tersebut maka Anda memiliki kesempatan untuk menjadi salah satu pemilik dar perusahaan-perusahaan besar dan blue chip yang ada di Indonesia pada saat ini, seperti PT. Indosat, PT. Gudang Garam, PT. Astra International, dan lain-lain. Sebagai pemilik, Anda memiliki hak suara dalam Rapat-rapat Pemegang Saham. Sehingga Anda berhak untuk turut menetukan kebijakan perusahaan, memilih dan memberhentikan Direksi/Komisaris, serta menerima bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan pada Pemegang Saham atau yang dikenal sebagai dividen.
Masih banyak orang yang ragu dalam cara berinvestasi saham di bursa karena alasan terlalu riskan. Takut memilih saham yang salah, mereka lebih memilih berinvestasi yang mereka pikir lebih aman. Memahami seluk beluk perusahaan saham, seperti laporan keuangan, keadaan perusahaan dan lain-lain, adalah kunci dari suksesnya investasi Anda. Segala informasi tentang saham Anda yang Anda pilih dari perusahaan efek yang Anda pilih atau dari informasi di koran atau majalah.
Ketika Anda membeli salah satu saham perusahaan yang tercatat di bursa efek, Anda menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut. Bila kinerja perusahaan tersebut berjalan dengan baik, Anda akan mendapatkan bagian dari keuntungan seperti dividen dan harga dari saham yang Anda miliki akan naik. Tetapi kinerja perusahaan buruk, nilai dari investasi Anda akan turun.
Cara Menghubungi Perusahaan Pialang
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa cara berinvestasi saham Anda harus menghubungi salah satuPerusahaan sekuritas yang juga merupakan Anggota Bursa Efek. Sebelum Anda memutuskan Perusahaan Efek yang akan menjadi pialang Anda, sebaiknya Anda menghubungi terlebih dahulu beberapa Perusahaan Efek dan membandingkan pelayanan dan biaya yang mereka tawarkan. Pilihan Anda pada satu Perusahaan Efek sangat tergantung pada layanan apa yang Anda inginkan. Apakah Anda hanya mengharapkan Perusahaan Efek melaksanakan / mengeksekusi pesanan Anda, atau Anda juga mengharapkan suatu nasihat investasi, atau bahkan Anda mengharapkan Perusahaan Efek tersebut yang mengelola portfolio Anda.
Jika Anda telah memilih satu perusahaan Efek, maka beberapa hal ini perlu diperhatikan :
  • Membuka Rekening. Pada umumnya suatu Perusahaan Efek akan meminta Anda sebagai calon nasabah untuk menandatangani new account agreement. Untuk itu, Anda harus mempelajari informasi yang terdapat dalam dokumen ini karena di dalamnya tercantum hak dan kewajiban Anda selaku pemegang rekening tersebut. Jelaskan dengan jujur mengenai tujuan investasi Anda dan keadaan keuangan pribadi Anda, termasuk pendapatan, total kekayaan dan pengalaman investasi Anda; berdasarkan informasi ini sales representative akan memberikan rekomendasi investasi.

  • Memutuskan siapa yang akan mengendalikan account Anda tersebut. Apakah Anda sendiri yang mengambil keputusan investasi atau Anda menyerahkan keputusan tersebut pada Perusahaan Efek Anda (Dicretionary Authority). Pada discretionary authority, perusahaan efek akan mengambil keputusan investasi berdasarkan pertimbangannya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Anda tentang harga, jenis saham, jumlah dan waktu jual / beli.

Analisa Fundamental Saham: Menyaring Informasi Bursa

Belajar investasi mencakup mempelajari bagaimana cara menganalisa instrumen investasi melalui informasi yang ada. Hal ini juga berlaku dalam berinvestasi saham. Informasi sangat penting bagi investor. Investor yang ingin berinvestasi saham untuk jangka panjang wajib melakukan analisis fundamental dengan mencari tahu mengenai apa saja yang berkaitan dengan saham dan perusahaan yang menerbitkannya dan informasi lain yang sensitif terhadap saham sebagai bahan analisa fundamental saham.
Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang akan mempengaruhinilai nominal saham suatu perusahaan dengan mencoba melihat kondisi perekonomian, industri, prospek saham dan tersebut.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait belajar investasi saham:
Dalam melakukan analisis fundamental ada dua metode yang digunakan untuk menyaring saham-saham yang layak mendapat perhatian. Pertama, top-down (dari atas ke bawah), melihat faktor makro ekonomi terlebih dahulu untuk mengetahui industri atau sektor usaha yang bagus pada saat itu. Kedua, bottom-up (dari bawah ke atas) yang merupakan kebalikan dari metode top-down. Dalam metode ini, investor sudah yakin memilih saham incaran (informasi yang dapat membuat harga saham naik).
Membaca tabel saham merupakan informasi dasar. Tetapi itu hanya sebagian kecil saja. Ada banyak informasi lain yang dapat dipakai oleh investor dan profesional investasi untuk menganalisa fundamental saham. Informasi yang terbuka atau bahkan yang tersembunyi diusahakan mencari tahu secepatnya.
Angka berbicara
Empat unsur informasi finansial mencakup: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas dan ratio pengeluaran merupakan indikator yang baik dari bentuk kedudukan sebuah perusahaan dan apakah sahamnya merupakan investasi yang baik.
  • Analisa fundamental saham bisa dilakukan dengan mempelajari nilai buku saham. Pengertian nilai buku adalah perbedaan antara asset perusahaan dan passive. Suatu nilai buku yang kecil atau rendah dari begitu banyak utang, misalnya, berarti bahwa profit perusahaan akan dibatasi walaupun ia melakukan begitu banyak bisnis. Kadan-kadang nilai buku saham yang rendah berarti aset yang ditaksir terlalu rendah; para ahli menganggap perusahaan-perusahaan ini merupakan investasi yang baik.
  • Pendapatan per saham dihitung dengan membagi jumlah saham ke dalam keuntungan. Jika penghasilannya bertambah tiap tahun, berarti perusahaan semakin bertumbuh.
  • Nilai buku ekuitas. Perolehan dalam ekuitas adalah persentase yang diperoleh dengan membagi penghasilan perusahaan per saham dengan nilai bukunya.
  • Analisa fundamental saham yang lain mencakup ratio pengeluaran. Ratio pengeluaran adalah persentase penghasilan bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar dividen.
  • Jumlah yang normal adalah 25% dan 50% dari penghasilan bersih.
  • Ratio yang lebih tinggi artinya perusahaan berjuang memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Angka-angka tersebut dicatat secara teratur dalam media finansial dan juga tersedia dari broker. Analisa fundamental saham dimulai dengan mempelajari keempat unsur informasi finansial tersebut (nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, ratio pengeluaran).
Transparansi Informasi
Perusahaan terus berhubungan dengan orang yang memiliki sahamnya. Perusahaan dituntut secara hukum untuk memberitahukan dari waktu ke waktu kepada pemegang saham mengenai bagaimana jalannya bisnis perusahaan tersebut. Informasi tersebut dapat sangat bernilai dengan terus membuka rekening dalam investasi Anda.
Informasi untuk analisa fundamental saham yang paling lengkap diberikan perusahaan tercakup dalam laporan tahunannya. Anda juga mendapat laporan kwartalan, dengan ringkasan kinerja perusahaan pada saat itu. Laporan tahunan seperti namanya yaitu suatu laporan operasi perusahaan selama setahun lalu. Sering sangat rumit didesain dan diilustrasikan., biasanya dimulai dengan surat dari pimpinan perusahaan menyangkut masalah-masalah utama tahun lalu dann memberikan beberapa prediksi yang luas tentang tahun yang akan datang.
Suatu laporan tahunan sebagai bahan analisa fundamental saham yang yang tipikal mencakup :
  • Bagian yang memuat garis besar filosofi perusahaan atau beberapa pengertian bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya.
  • Laporan detail masing-masing segmen tentang operasi perusahaan.
  • Mereka dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan dalam struktur manajemen atau produk atau jasa yang diberikan perusahaan.
  • Informasi finansial, mencakup pernyataan profit dan kerugian selama setahun dan lembar neraca yang menunjukan aset perusahaan dan pasiva pada akhir tahun dibanding tahun sebelumnya. Informasi finansial merupakan salah satu bahan analisa fundamental saham yang penting.
  • Catatan kaki berkaitan dengan ringkasan keuangan dapat kadang-kadang mengungkapkan masalah-masalah seperti peraturan hukum yang menentang perusahaan atau peraturan-peraturan pemerintah yang mungkin mempengaruhi profitabilitas.
  • Pernyataan tertulis dari auditor juga bisa dijadikan sebagai acuan analisa fundamental saham. Pernyataan tertulis dari auditor dapat mententramkan pemegang saham karena akuntan publik – hanya yang terdaftar di Bapepam yang boleh mengaudit perusahaan publik – telah memeriksa laporan keuangan perusahaan dan menjamin bahwa itu fair dan akurat.
Pada dasarnya analisa fundamental saham mencakup:
  1. Analisa empat aspek finansial, yaitu: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas dan ratio pengeluaran.
  2. Analisa laporan tahunan perusahaan termasuk di dalamnya: garis besar filosofi perusahaan, laporon detil operasi perusahaan, informasi finansial, catatan kaki dan pernyataan tertulis dari auditor.
Namun, agar dapat membuat analisa fundamental secara menyeluruh tidak cukup hanya melihat dari kedua hal tersebut saja, tetapi harus melihat hal-hal seperti kemampuan manajemen, operasional, transparansi, rencana, persaingan perusahaan (sejenis atau apple to apple), tingkat suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi serta kebijakan atau peraturan pemerintah.
Beberapa langkah yang harus Anda lakukan dalam melakukan analisis fundamental saham:
  • Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini Anda dapat melihat bidang usaha yang sedang baik dan prospeknya bagus.
  • Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk mengetahui kinerjanya.
  • Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
  • Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.
  • Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.
  • Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham mayoritas.
  • Mencari informasi dari sumber lain (berita, analisis media massa atau perusahaan sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Milikilah saham-saham perusahaan dengan memahami betul kinerjanya, bidang bisnisnya, siapa yang menjalankannya dan prospek bisnisnya kedepan.

Prospektus Perusahaan: Bagaimana Cara Membacanya?

Prospektus adalah informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum, baik saham maupun obligasi. Dalam prospektus saham atau lebih tepatnya prospektus perusahaan terdapat banyak informasi yang berhubungan dengan keadaan perusahaan yang melakukan penawaran umum.
Penawaran Perdana Saham atau Initial Public Offering merupakan kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual saham baru kepada masyarakat umum. Emiten berharap semua saham yang dilepas ke publik dapat terserap sepenuhnya sehingga target pendapatan yang diharapkan dapat terpenuhi. Sebaliknya, para pemodal berharap mendapatkan keuntungan dengan membeli saham tersebut, baik berupa dividen, capital gain maupun hak-hak lain sebgai pemegang saham.
Dengan adanya prospektus saham, pemodal mendapatkan seluruh informasi penting dan relevan sehubungan kegiatan penawaran tersebut sehingga pemodal dapat mengambil keputusan investasi secara tepat.
Menurut peraturan Bapepam, Prospektus perusahaan adalah “Setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan agar Pihak lain membeli Efek”. Penyusunan prospektus harus mengacu kepada hal berikut :
  • Prospektus harus memuat seluruh rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten.
  • Prospektus saham haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif.
  • Fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian awal prospektus.
  • Emiten,‎ ‏Penjamin Pelaksanaan Emisi, Lembaga Penunjang serta Profesi Penunjang Pasar Modal bertanggung jawab untuk menentukan dan mengungkapkan fakta secara jelas dan mudah dibaca.
Beberapa bagian penting dari Prospektus perusahaan yang patut mendapat perhatian dari calon investor adalah :
Jumlah saham yang ditawarkan
Bila perusahaan menawarkan saham, maka informasi mengenai jumlah saham yang akan ditawarkan juga perlu diketahui oleh calon investor, karena jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat menunjukan berapa besar bagian bagian dari modal disetor yang akan dimiliki oleh publik. Semakin banyak jumlah saham yang ditawarkan, maka perdagangan saham tersebut akan semakin likuid di Bursa. Informasi mengenai jumlah saham yang ditawarkan tercatum pada bagian tengah dari halaman muka prospektus perusahaan.
Nilai nominal saham dan harga penawaran
Nilai nominal adalah nilai yang tertera pada surat saham yang akan dicantumkan pada setiap saham yang yang diterbitkan oleh perusahaan. Harga saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat bisa berbeda dengan nilai nominal saham. Harga setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat disebut dengan harga penawaran. Informasi tentang nilai nominal dan harga penawaran untuk setiap saham terdapat pada bagian tengah dari halaman muka prospektus saham bersama-sama dengan jumlah saham yang ditawarkan.
Bidang usaha
Informasi tentang bidang usaha biasanya tercantum pada bagian tengah dari halaman muka prospektus perusahaan.
Riwayat singkat perusahaan
Riwayat singkat tentang perusahaan terdapat pada bagian dalam prospektus saham, yaitu pada bagian Keterangan Tentang Perseroan dan Anak Perusahaan. Bagian juga perlu diketahui oleh calon investor, karena bagian ini memberikan keterangan tentang riwayat singkat pendirian perusahaan, sehingga calon investor dapat mengetahui sudah berapa lama perusahaan tersebut didirikan dan beroperasi.
Tujuan go public (rencana pengunaan dana)
Rencana pengguna dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum disajikan dalam suatu bagian tersendiri, bagian ini sangat penting untuk diketahui calon investor. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum diberikan secara presentasi dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan dan prospek usaha
Pada dasarnya dalam berbisnis saham, seorang investor yang membeli saham, adalah membeli prospek usaha dari perusahaan tersebut. Karena itu kegiatan dan prospek usaha dari perusahaan termasuk anak perusahaannya perlu diketahui oleh calon investor. Kegiatan dan prospek usaha dari perusahaan disajikan dalam suatu bab tersendiri dalam propektus perusahaan, yang biasanya meliputi aspek-aspek produksi, penjualan, pemasaran dan distribusi dari produk/jasa yang dihasilkan, prospek usaha, kompetisi dan strategi usaha serta penelitian dan pengembangan.
Resiko usaha
Setiap investasi tidak dapat terlepas dari resiko yang mungkin dihadapi. Untuk itu calon investor haruslah mengetahui kemungkinan resiko yang dihadapi oleh perusahaan.
Kebijakan dividen perusahaan
Bagian dari propektus saham ini memberikan informasi tentang kebijakan dividen perusahaan yang direncanakan oleh perusahaan, yang diberikan dalam bentuk rentang jumlah persentase dividen tunai yang direncanakan yang dikaitkan dengan jumlah laba bersih.
Kinerja keuangan perusahaan
Perkembangan keuangan perusahaan paling tidak untuk lima tahun terakhir sangat perlu diketahui oleh calon investor sebelum mengambil keputusan. Dengan mengetahui data keuangan masa lalu tersebut dapat dibuat suatu perkiraan (trend analysis) untuk tahun-tahun berikutnya. Kinerja keuangan perusahaan ini terdapat pada prospektus perusahaan bagian tersendiri yaitu Ikhtisar Data Keuangan Penting.
Agen-agen penjual
Agen penjual merupakan perusahaan-perusahaan Efek yang ditunjuk oleh penjamin emisi untuk bertindak selaku agen penjual dalam rangka memasarkan saham-saham yang ditawarkan pada penawaran umum. Investor yang akan melakukan pemesanan saham harus menghubungi agen-agen penjual tersebut, yang daftarnya tercantum pada bagian akhir prospektus.
Dalam Prospektus perusahaan juga terdapat beberapa jadwal yang berhubungan dengan penawaran umum, antara lain :
  • Tanggal efektif,‎ ‏adalah suatu tanggal yang menunjukan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan Efektif oleh Bapepam, berdasarkan surat tersebut maka perusahaan dapat melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat.
  • Masa penawaran,‎ ‏adalah suatu periode dimana dilakukannya Penawaran Umum atas Efek yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Masa penawaran ini sekurang-kurangnya tiga hari kerja.
  • Tanggal akhir penjatahan,‎ ‏adalah suatu tanggal dimana hasil akhir dari proses penjatahan atas pesanan Efek akan diumumkan kepada masyarakat. Penjatahan akan muncul apabila jumlah pesanan atas Efek melebihi dari jumlah Efek yang ditawarkan.
  • Tanggal pengembalian uang pesanan,‎ ‏adalah suatu tanggal dimulainya pengembalian uang kepada pemesan yang terkena penjatahan atau yang pesanannya tidak terpenuhi seluruhnya.
  • Tanggal pencatatan,‎ ‏adalah suatu tanggal dimana suatu Efek mulai dicatatkan atau didaftarkan pada suatu Bursa Efek, yang berarti mulai tanggal itu pula Efek tersebut dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Prospektus adalah dokumen yang berisi setiap informasi mengenai penawaran umum perusahaan dalam rangka penjualan saham perusahaan. Karenanya, semua bagian prospektus saham - baik itu nilai nominal saham, harga penawaran, bidang usaha, prospek usaha, resiko usaha, kebijakan dividen perusahaan, kinerja keuangan, agen penjual, dll merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam membaca prospektus perusahaan.

Cara Beli Saham IPO

Initial Public Offering (IPO) adalah menjual sebagian kepemilikan saham kepada publik melalui pasar modal. Bagi perusahaan, IPO merupakan salah satu cara untuk meningkatkan level perusahaan, karena sebagian kepemilikannya sudah berada ditangan banyak orang dan untuk menjadi perusahaan publik, perusahaan harus lebih transparan (menerbitkan laporan keuangan melalui surat kabar, diawasi oleh Bapepam), lebih kompetitif terhadap perusahaan sejenis dan lebih memiliki tanggung jawab. Membeli saham perusahaan publik merupakan cara termudah untuk bisa memiliki perusahaan.
Pada saat IPO saham belum diperdagangkan dilantai bursa sehingga untuk membeli saham IPO tersebut Anda harus datang ke tempat penjualan saham melalui underwriter (penjamin emisi) atau agen penjualan saham yang ditunjuk. Dalam pasar perdana ini, baik investor ritel maupun institusi dapat memperoleh saham emiten setelah melalui tahap pemesanan atau penjatahan. Jika kinerja perusahaan tersebut bagus, Anda juga akan menikmati hasilnya (dividen dan capital gain). Apakah setiap saham yang ditawarkan oleh perusahaan saat IPO layak untuk dibeli ? Tentu saja tidak. Ada indikator-indikator bagi Anda ketika hendak membeli saham dari perusahaan yang go public agar tidak tertipu atau salah beli saham IPO.
Berikut ini adalah indikator-indikator yang harus diperhatikan oleh Anda tentang cara beli saham IPO :
  • Berapa besar jumlah saham yang akan dilepas ke publik. Semakin besar jumlah saham yang dilepas, maka akan semakin bagus (umumnya adalah 30%). Jika yang dijual ke publik lebih besar dari 30%, maka akan semakin banyak masyarakat yang berpeluang memiliki saham perusahaan itu dan secara teori transaksi saham tersebut akan lebih likuid pada pasar sekunder.

  • Pengalokasian saham. Seberapa besar saham tersebut dialokasikan untuk investor asing dan seberapa besar pula untuk investor lokal. Demikian juga pengalokasian untuk investor institusi dan juga investor ritel. Pengalokasian kepada kedua jenis investor tersebut harus seimbang.

  • Harga saham. Sebelum saham tersebut dijual, perusahaan tersebut akan dievaluasi terlebih dahulu oleh lembaga independen untuk menghitung berapa harga wajar dari sahamnya. Perhitungan tersebut selain berdasarkan atas kinerja dan prospek perusahaan bersangkutan, juga akan dibandingkan dengan perusahaan kompetitor di sektor yang sama. Barulah muncul kisaran harga, misalnya dua kali nilai buku dan seterusnya.

  • Potensi kenaikan atau penurunan harga. Siapapun yang membeli saham pada saat IPO pasti mengharapkan adanya capital gain dari saham tersebut, selain dividen, jika saham yang dibeli dipegang dalam waktu yang cukup lama. Potensi capital gain tersebut dapat dideteksi dari besarnya permintaan saham tersebut pada saat dilakukan penawaran perdana kepada publik (IPO). Inilah biasa yang dimaksud dengan over subscribe atau under subscribe, yang berarti permintaan berada diatas (melebihi) atau dibawah (kurang) dari penawaran. Semakin besar jumlah permintaan terhadap jumlah saham yang ditawarkan, maka semakin besar pula potensi adanya up side atau kenaikan harga ketika saham tersebut mulai diperdagangkan dipasar sekunder.

  • Timing. Kapan saham tersebut diperdagangkan, pada saat pasar sedang dalam posisi penuh sentimen positif atau negatif. Sebab kondisi pasar saat saham tersebut diperdagangkan akan mempengaruhi perilaku investor dalam bertransaksi. Saham yang bagus ketika diperdagangkan saat kondisi pasar tengah menurun (bearish) bisa saja akan turut mengalami penurunan harga. Demikian pula sebaliknya.

  • Indikator lainnya seperti Price Earning Ratio (PER) untuk melihat apakah harganya mahal, murah atau wajar. Jika PER-nya lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya, maka Anda perlu berpikir dua kali sebelum membeli saham tersebut. Begitu juga dengan PBV (Price to Book Value), harus diamati apakah diatas pesaing, dibawah atau rata-rata. Berikutnya berdasarkan harga saham yang dipatok dan target presentase jumlah saham yang dilepas, maka akan bisa dihitung berapa kapitalisasi pasar dari saham tersebut. Semakin besar kapitalisasinya akan semakin baik, karena kapitalisasi pasar yang besar akan mencerminkan kapasitas untuk terjadinya volume transaksi yang besar pula sehingga sahamnya akan lebih likuid atau mudah diperjualbelikan di pasar sekunder.
Tidak ada yang menjamin bahwa dengan membeli saham IPO pasti akan menuai capital gain. Bahkan, Anda harus berhati-hati saat membeli saham IPO, karena banyak diantaranya selain tidak prospektif, tetapi juga hanya sebagai ajang pencarian dana bagi pemilik perusahaan, tanpa peduli harga sahamnya akan meningkat atau anjlok saat mulai diperdagangkan. Membeli saham IPO sama artinya dengan ikut serta memiliki perusahaan tersebut. Dengan demikian, jika Anda ingin memiliki perusahaan, sudah tentu harus memilih perusahaan yang kinerjanya bagus (analisis fundamental), yang dapat bertumbuh terus dan memberikan keuntungan.
Yang patut Anda perhatikan juga adalah untuk apa dana hasil IPO itu akan digunakan oleh emiten. Peruntukan dana hasil IPO biasanya sudah dijabarkan oleh emiten didalam prospektusnya. Akan tetapi, benarkah peruntukan dana tersebut akan digunakan sebagaimana diperjanjikan dalam prospektus, tentunya harus di review lagi. Berapa persen dana yang dipergunakan untuk ekspansi usaha dan berapa persen untuk membayar utang. Semakin besar porsi untuk ekspansi usaha, itu akan semakin bagus.
Selamat Memburu Saham IPO...!

Cara Berinvestasi di Bursa Efek

Bursa Efek merupakan sebuah pasar yang terorganisasi dimana para pialang melakukan transaksi jual beli saham / surat berharga dengan berbagai perangkat aturan yang ditetapkan di Bursa Efek tersebut. Lalu, bagaimana caranya berbisnis saham atau berinvestasi di Bursa Efek?
Informasi lebih detil mengenai saham bisa anda baca di artikel-artikel berikut:
Apabila kita ambil contoh, Bursa Efek ibaratnya seperti PD Pasar Jaya yaitu selaku pengelola pasar dimana kios-kiosnya disewakan kepada pedagang. Pedagang disini adalah broker atau perusahaan efek. Sementara pembelinya disebut investor atau pemodal.
Jadi pembeli tidak berhubungan dengan PD Pasar Jaya, melainkan berhubungan langsung dengan pedagang. Yang behubungan langsung dengan PD Pasar Jaya adalah para pedagang yang menempati kios tersebut.
Pada dasarnya, jika Anda ingin bertransaksi / berbisnis saham baik melakukan pembelian maupun penjualan saham, maka Anda harus berhubungan dengan perusahaan sekuritas atau biasa disebut broker atau perusahaan pialang yang menjadi anggota bursa.
Perusahaan efek ini memiliki wakilnya di Bursa Efek yang biasa disebut pialang. Pialang sahamtersebutlah yang akan melakukan transaksi atas dasar order atau amanat yang Anda berikan baik untuk jual maupun untuk beli. Pialang tersebut dapat juga memberikan anjuran atau berbagai nasihat lainnya sehubungan dengan rencana investasi Anda. Atas jasanya itu maka Anda wajib membayar biaya komisi kepada pialang.
Minimal Dana Untuk Berinvestasi
Pada dasarnya tidak ada batasan dana dan jumlahnya untuk jual beli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan adalah dalam satuan perdagangan yang disebut lot.
Di Bursa Efek Indonesia satu lot berarti 500 saham, itulah batas minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan untuk bisnis saham menjadi bervariasi karena beragamnya harga saham-saham yang tercatat di Bursa. Misalnya harga saham PT. ABC Rp. 1.000, maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham tersebut menjadi (500 dikali Rp. 1.000) sejumlah Rp. 500.000. Sebagai ilustrasi lain, Jika saham XYZ harga per sahamnya Rp. 2.500 maka dan minimal untuk membeli saham tersebut berarti (500 dikali Rp. 2.500) sebesar Rp. 1.250.000.
Cara Menjadi Nasabah Perusahaan Efek (Pembukaan Rekening Nasabah)
Sebelum Anda melakukan jual beli saham, seperti layaknya membuka rekening di bank maka terlebih dahulu Anda harus membuka rekening disatu atau beberapa Perusahaan Efek. Dengan pembukaan rekening tersebut maka secara resmi Anda telah tercatat sebagai nasabah dan data identitas Anda tercatat dalam pembukuan Perusahaan Efek seperti Nama, Alamat, Nomor Rekening Bank dan data-data lainnya. Bersamaan dengan pembukaan rekening ini, Anda menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Efek yang menyangkut hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Biaya jual beli saham
Komponen dari biaya pembelian saham adalah sebagai berikut :
Nilai pembelian saham + komisi pialang saham + PPN 10%
Komponen dari biaya penjualan saham adalah sebagai berikut :
Nilai penjualan saham + komisi pialang + PPN 10% + pajak penghasilan sebesar 0,1%.
Untuk pembelian dan penjualan saham, pemodal harus membayar biaya komisi kepada broker / pialang saham yang melaksanakan pesanan. Artinya besarnya biaya komisi dapat dinegosiasikan dengan pialang / broker dimana pemodal berbisnis saham atau melakukan jual-beli saham. Umumnya untuk transaksi beli pemodal dikenakan fee broker sebesar 0,3% dari nilai transaksi sedangkan untuk transaksi jual dikenakan 0,4% (untuk transaksi jual pemodal masih dikenakan pajak penghasilan atas penjualan saham sebesar 0,1% dari nilai transaksi).
Sebagai ilustrasi, misalnya seorang pemodal melakukan transaksi pembelian atas saham XYZ sebanyak 5 (lima) lot dimana harga saham ABC terjadi pada posisi Rp. 3.000 per saham.
Keterangan
Perhitungan
Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli
5‎ ‏x 500 saham x Rp. 3,000,
7.500.000,-
Komisi untuk Broker
‎(‏0,3%‎ ‏dari nilai transaksi)
0,3%‎ ‏x Rp. 7.500.000,-
22.500,-
PPN 10% dari komisi
10%‎ ‏x Rp. 22.500,-
2.250,-
Biaya Pembelian Saham

24.750,-
Total biaya yang dikeluarkan

7.524.750,-
Sebagai ilustrasi lain, misalnya seorang pemodal melakukan transaksi penjualan atas saham ABC sebanyak 5 (lima) lot dimana harga saham ABC terjadi pada posisi Rp. 3.000 per saham.
Keterangan
Perhitungan
Nilai Uang (Rp.)
Transaksi Beli
5‎ ‏x 500 saham x Rp. 3,000,
7.500.000,-
Komisi untuk Broker
‎(‏0,3%‎ ‏dari nilai transaksi)
0,3%‎ ‏x Rp. 7.500.000,-
22.500,-
PPN 10% dari komisi
10%‎ ‏x Rp. 22.500,-
2.250,-
PPh atas Transaksi Jual
‎(‏0,1%‎ ‏dari Nilai Transaksi)
0,1%‎ ‏x Rp. 7.500.000,-
7,500,-
Biaya Pembelian Saham

32.250,-
Total biaya yang dikeluarkan

7.467.750,-
Proses Jual Beli Saham
Berikut cara berbisnis saham di Bursa Efek.
Pada saat Anda melakukan pembelian saham dimana posisi Anda sebagai Investor Beli dan Anda harus menghubungi Pialang Anda (misalnya kantor pialang “A”) yang kemudian akan meneruskan instruksi Anda tersebut kepada pialang saham lain (misalnya kantor pialang “B”).
Instruksi beli tersebut dimasukan (entry) ke sistem computer perdagangan otomatis langsung dari kantor pialang ke sistem JATS (Jakarta Automated Trading Systems). Sistem Komputer tersebut menggunakan sistem tawar menawar sehingga untuk aktivitas beli akan diambil dari harga tertinggi dan sebaliknya untuk aktivitas jual diambil dari harga terendah.
Jika Anda ingin melakukan penjualan saham, maka posisi Anda adalah sebagai Investor Jual. Pada dasarnya proses yang dilakukan sama yaitu Anda harus menghubungi pialang saham Anda dan seterusnya.
Remote Trading
Remote trading dapat diartikan sebagai sistem Perdagangan Jarak Jauh, dimana setiap order transaksi di kantor broker (perusahaan Efek) langsung di kirim ke sistem perdagangan Bursa Efek (sistem JATS), tanpa perlu memasukan order dari Lantai Bursa (trading floor)
Manfaat Remote Trading Bagi Pemodal
Mengingat teknologi Remote Trading berkaitan erat dengan proses transaksi, maka tentu saja pemodal mendapat beberapa manfaat, antara lain :
  • Proses transaksi menjadi lebih cepat
  • Konfirmasi menjadi lebih cepat
  • Order investor di luar kota dapat lagsung dieksekusi ke sistem perdagangan bursa. Dengan demikian maka keterlibatan investor di luar kota besar diharapkan menjadi meningkat
Proses Penyelesaian Transaksi
Bursa Efek adalah lembaga yang memfasilitasi kegiatan perdagangan, sedangkan penyelesaian transaksi (settlement) difasilitasi oleh 2 lembaga lain yaitu Lembaga Kliring dan Penjamin atau disingkat LKP dan Lembaga penyimpanan dan Penyelesaian atau disingkat LPP.
Sebagai gambaran, di BEI setiap hari terjadi puluhan bahkan ratusan ribu transaksi bisnis saham / jual beli saham yang mana selanjutnya dilakukan proses penyelesaian oleh LKP dan LPP. Penyelesaian transaksi saham membutuhkan waktu selama 3 (tiga) hari bursa. Istilah penyelesaian tersebut dikenal dengan singkatan T + 3. Apa artinya ? T artinya transaksi dan ditambah 3 hari untuk penyelesaian. Dengan kata lain, seorang investor akan mendapatkan haknya pada hari keempat setelah transaksi terjadi.
Corporate Action
Umumnya pembicaraan mengenai corporate action mengacu kepada aktivitas emiten seperti stock split, Saham Bonus, Right issue, dan pembagian deviden saham.
Menurut peraturan perdagangan BEI, corporate action merupakan tindakan emiten yang memberikan hak kepada seluruh pemegang saham dari jenis dan kelas yang sama seperti hak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham, hak untuk memperoleh deviden tunai, saham deviden, saham bonus, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Waran atau hak-hak lainnya.
Keputusan corporate action harus disetujui dalam suatu rapat umum baik RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) atau RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa). Persetujuan pemegang saham adalah mutlak untuk berlakunya suatu corporate action sesuai dengan peraturan yan ada di pasar modal.
Umumnya corporate action memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepentingan pemegang saham, karena corporate action yang dilakukan emiten akan berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar, komposisi kepemilikan saham, jumlah saham yang akan dipegang pemegang saham, serta pengaruhnya terhadap pergerakan saham. Dengan demikian maka pemegang saham harus mencermati dampak atau akibat corporate action tersebut sehingga pemegang saham kan mendapatkan keuntungan dengan melakukan keputusan atau antisipasi yang tepat.
Bagi pemegang saham, jika suatu saham telah masuk kedalam sistem scripless, maka secara otomatis (tanpa perlu registrasi) saham tersebut akan mendapatkan hak-hak atas corporate action. Terutama saham-saham baru, saat dicatatkan sudah sepenuhnya tanpa warkat (scripless).
Kapan Transaksi Jual Beli Saham di BEI Dilakukan
Transaksi jual beli / bisnis saham di Bursa dilakukan pada hari kerja yang di sebut Hari Bursa yaitu :
  • Sesi 1 : Senin – Kamis, jam 09:30-12:00
    ‏Jumat, jam 09:30-11:30
  • Sesi 2 : Senin – Kamis, jam 13:30-16:00,
    ‏Jumat, jam 14:00-16:00

Analisa Fundamental Saham: Menyaring Informasi Bursa

Belajar investasi mencakup mempelajari bagaimana cara menganalisa instrumen investasi melalui informasi yang ada. Hal ini juga berlaku dalam berinvestasi saham. Informasi sangat penting bagi investor. Investor yang ingin berinvestasi saham untuk jangka panjang wajib melakukan analisis fundamental dengan mencari tahu mengenai apa saja yang berkaitan dengan saham dan perusahaan yang menerbitkannya dan informasi lain yang sensitif terhadap saham sebagai bahan analisa fundamental saham.
Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang akan mempengaruhinilai nominal saham suatu perusahaan dengan mencoba melihat kondisi perekonomian, industri, prospek saham dan tersebut.
Baca juga artikel menarik lainnya terkait belajar investasi saham:
Dalam melakukan analisis fundamental ada dua metode yang digunakan untuk menyaring saham-saham yang layak mendapat perhatian. Pertama, top-down (dari atas ke bawah), melihat faktor makro ekonomi terlebih dahulu untuk mengetahui industri atau sektor usaha yang bagus pada saat itu. Kedua, bottom-up (dari bawah ke atas) yang merupakan kebalikan dari metode top-down. Dalam metode ini, investor sudah yakin memilih saham incaran (informasi yang dapat membuat harga saham naik).
Membaca tabel saham merupakan informasi dasar. Tetapi itu hanya sebagian kecil saja. Ada banyak informasi lain yang dapat dipakai oleh investor dan profesional investasi untuk menganalisa fundamental saham. Informasi yang terbuka atau bahkan yang tersembunyi diusahakan mencari tahu secepatnya.
Angka berbicara
Empat unsur informasi finansial mencakup: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas dan ratio pengeluaran merupakan indikator yang baik dari bentuk kedudukan sebuah perusahaan dan apakah sahamnya merupakan investasi yang baik.
  • Analisa fundamental saham bisa dilakukan dengan mempelajari nilai buku saham. Pengertian nilai buku adalah perbedaan antara asset perusahaan dan passive. Suatu nilai buku yang kecil atau rendah dari begitu banyak utang, misalnya, berarti bahwa profit perusahaan akan dibatasi walaupun ia melakukan begitu banyak bisnis. Kadan-kadang nilai buku saham yang rendah berarti aset yang ditaksir terlalu rendah; para ahli menganggap perusahaan-perusahaan ini merupakan investasi yang baik.
  • Pendapatan per saham dihitung dengan membagi jumlah saham ke dalam keuntungan. Jika penghasilannya bertambah tiap tahun, berarti perusahaan semakin bertumbuh.
  • Nilai buku ekuitas. Perolehan dalam ekuitas adalah persentase yang diperoleh dengan membagi penghasilan perusahaan per saham dengan nilai bukunya.
  • Analisa fundamental saham yang lain mencakup ratio pengeluaran. Ratio pengeluaran adalah persentase penghasilan bersih perusahaan yang digunakan untuk membayar dividen.
  • Jumlah yang normal adalah 25% dan 50% dari penghasilan bersih.
  • Ratio yang lebih tinggi artinya perusahaan berjuang memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Angka-angka tersebut dicatat secara teratur dalam media finansial dan juga tersedia dari broker. Analisa fundamental saham dimulai dengan mempelajari keempat unsur informasi finansial tersebut (nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, ratio pengeluaran).
Transparansi Informasi
Perusahaan terus berhubungan dengan orang yang memiliki sahamnya. Perusahaan dituntut secara hukum untuk memberitahukan dari waktu ke waktu kepada pemegang saham mengenai bagaimana jalannya bisnis perusahaan tersebut. Informasi tersebut dapat sangat bernilai dengan terus membuka rekening dalam investasi Anda.
Informasi untuk analisa fundamental saham yang paling lengkap diberikan perusahaan tercakup dalam laporan tahunannya. Anda juga mendapat laporan kwartalan, dengan ringkasan kinerja perusahaan pada saat itu. Laporan tahunan seperti namanya yaitu suatu laporan operasi perusahaan selama setahun lalu. Sering sangat rumit didesain dan diilustrasikan., biasanya dimulai dengan surat dari pimpinan perusahaan menyangkut masalah-masalah utama tahun lalu dann memberikan beberapa prediksi yang luas tentang tahun yang akan datang.
Suatu laporan tahunan sebagai bahan analisa fundamental saham yang yang tipikal mencakup :
  • Bagian yang memuat garis besar filosofi perusahaan atau beberapa pengertian bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya.
  • Laporan detail masing-masing segmen tentang operasi perusahaan.
  • Mereka dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan dalam struktur manajemen atau produk atau jasa yang diberikan perusahaan.
  • Informasi finansial, mencakup pernyataan profit dan kerugian selama setahun dan lembar neraca yang menunjukan aset perusahaan dan pasiva pada akhir tahun dibanding tahun sebelumnya. Informasi finansial merupakan salah satu bahan analisa fundamental saham yang penting.
  • Catatan kaki berkaitan dengan ringkasan keuangan dapat kadang-kadang mengungkapkan masalah-masalah seperti peraturan hukum yang menentang perusahaan atau peraturan-peraturan pemerintah yang mungkin mempengaruhi profitabilitas.
  • Pernyataan tertulis dari auditor juga bisa dijadikan sebagai acuan analisa fundamental saham. Pernyataan tertulis dari auditor dapat mententramkan pemegang saham karena akuntan publik – hanya yang terdaftar di Bapepam yang boleh mengaudit perusahaan publik – telah memeriksa laporan keuangan perusahaan dan menjamin bahwa itu fair dan akurat.
Pada dasarnya analisa fundamental saham mencakup:
  1. Analisa empat aspek finansial, yaitu: nilai buku saham, pendapatan per saham, nilai buku ekuitas dan ratio pengeluaran.
  2. Analisa laporan tahunan perusahaan termasuk di dalamnya: garis besar filosofi perusahaan, laporon detil operasi perusahaan, informasi finansial, catatan kaki dan pernyataan tertulis dari auditor.
Namun, agar dapat membuat analisa fundamental secara menyeluruh tidak cukup hanya melihat dari kedua hal tersebut saja, tetapi harus melihat hal-hal seperti kemampuan manajemen, operasional, transparansi, rencana, persaingan perusahaan (sejenis atau apple to apple), tingkat suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi serta kebijakan atau peraturan pemerintah.
Beberapa langkah yang harus Anda lakukan dalam melakukan analisis fundamental saham:
  • Amati dan pelajari kondisi makro ekonomi dan pasar. Disini Anda dapat melihat bidang usaha yang sedang baik dan prospeknya bagus.
  • Analisa laporan keuangan perusahaan tersebut untuk mengetahui kinerjanya.
  • Membandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
  • Analisa harga saham tersebut apakah sudah murah.
  • Menilai efesiensi operasional perusahaan tersebut.
  • Memperhatikan kredibilitas manajemen dan pemegang saham mayoritas.
  • Mencari informasi dari sumber lain (berita, analisis media massa atau perusahaan sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Milikilah saham-saham perusahaan dengan memahami betul kinerjanya, bidang bisnisnya, siapa yang menjalankannya dan prospek bisnisnya kedepan.

Opini Akuntan Publik

Output yang dihasilkan dari suatu proses audit terhadap laporan keuangan emiten adalah berupa pendapat atau opini akuntan publik terhadap laporan keuangan tersebut. Secara umum terdapat 4 jenis opini yang dikeluarkan akuntan publik, yaitu :
  1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
    Pendapat ini disebut juga unqualified opinion, clean opinion, pendapat tanpa cacat, pendapat bersih, pendapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan lain-lain. Akuntan publik akan memberikan pendapat atau opini seperti ini apabila laporan keuangan secara umum menggambarkan posisi keuangan dan hasil usaha yang wajar yang didasarkan pada penerapan standar akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

  1. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
    Pendapat ini disebut juga pendapat wajar dengan pengecualian, qualified opinion, pendapat wajar dengan catatan, atau pendapat bersyarat. Pendapat atau opini ini akan diberikan oleh akuntan publik apabila ia menilai bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam arti disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dilihat dari keseluruhan laporan, namun ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diterima oleh akuntan yang sifatnya material tetapi tidak sampai merusak kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.

  1. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
    Pendapat tidak wajar disebut juga adverse opinion. Pendapat atau opini ini diberikan oleh akuntan publik apabila laporan keuangan secara umum menggambarkan posisi yang tidak wajar baik karena banyak perkiraan atau jumlah yang menjadi masalah, maupun karena penerapan prinsip akuntansi lainnya yang tidak tepat atau penerapannya yang tidak konsisten. Singkatnya pendapat ini diberikan dalam situasi yang bertentangan dengan syarat-syarat agar laporan keuangan dapat dinyatakan wajar.

  1. Menolak Memberi Pendapat (Disclaimer of Opinion)
    Pendapat ini disebut juga disclaimer of opinion, no opinion atau tidak ada pendapat. Pendapat atau opini ini diberikan apabila Akuntan publik merasa bahwa pemeriksaanya tidak cukup mendukung untuk memberikan suatu pendapat atas laporan keuangan atau dirinya dianggap tidak independen dalam memberikan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksa.

Istilah Dalam Saham / Kamus Pasar Modal

Agio Saham
Agio saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham diatas nilai nominalnya dalam hal saham dikeluarkan dengan nilai nominal.
Anggota Bursa
Perusahaan-perusahaan sekuritas yang telah memperoleh ijin Bapepam dan berhak menggunakan sistem yang ada di bursa.
Akuisisi
Pengambilalihan perusahaan oleh perusahaan lain melalui pembelian saham perusahaan tersebut.
Annual Report
Laporan keuangan tahunan yang telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Ask Price
Harga penawaran atas order jual. Sistem JATS akan memprioritaskan harga dengan penawaran jual terendah. Sering pula disebut Offer Price.
Bid Price
Harga penawaran atas order beli. Sistem JATS akan memprioritaskan harga dengan penawaran beli tertinggi.
Atas Nama
Dituliskannya nama dari pemilik efek tertentu pada sertifikat efek tersebut sebagai suatu tanda kepemilikan efek.
Atas Unjuk
Tidak ditunjukannya nama dari pemilik efek, dengan demikian siapa saja yang membawa efek tersebut dapat mengaku dan sah menjadi pemilik efek tersebut (seperti uang).
Balance Sheet
Laporan keuangan perusahaan yang menunjukan keadaan aset, utang dan modal per tanggal tertentu.
Bearish
Kondisi bursa ketika harga saham, obligasi dan komoditas yang diperdagangkan turun dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bid
Penawaran yang diajukan oleh calon pembeli saham. Harga penawarannya disebut bid price.
Block Trading
Perdagangan dalam jumlah besar atau minimal 200.000 lembar saham.
Blue Chip
Saham-saham unggulan, saham-saham dari perusahaan yang mempunyai reputasi baik dan mudah diperjualbelikan di bursa saham karena banyak peminatnya.
Bond
Kata lain dari obligasi. Surat bukti utang jangka panjang dari emiten, umumnya diatas 3 tahun. Setiap periode tertentu pemilik surat ini dapat menukarkan kupon-kupon yang terlampir untuk mendapatkan bunga dari emiten, sampai akhirnya jatuh tempo ketika perusahaan harus melunasi utangnnya. Bond dapat diperjualbelikan di bursa efek.
Book Value
Nilai perusahaan dihitung dari total aset dikurangi harta tidak terwujud, dikurangi utang dan nilai nominal dari saham preferen.
Broker
Kata lain dari pialang. Individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara jual dan beli atas efek-efek yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten)
Bullish
Kebalikan dari bearish. Kondisi bursa ketika harga saham, obligasi dan komoditas yang diperdagangkan naik dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bursa Saham (Efek)
Pihak yang menyelenggarakan atau menyediakan sistem untuk mempertemukan penawaran jual dan beli saham.
Buyback
Pembelian kembali saham atau obligasi yang beredar oleh emiten dengan beragam alasan dan tujuan.
Capital Gain
Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu efek. Apabila perbedaan tersebut bersifat negative (rugi) disebut capital loss.
Capital Market
Perdagangan surat-surat berharga, termasuk saham dan obligasi.
Cash Flow
Pencatatan perubahan modal kerja sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan yang dilaporkan. Catatan memperlihatkan perincian sumber uang kas dan penggunaannya.
Closing Price
Harga penutupan suatu efek atau surat berharga di bursa.
Company Listing
Pendaftaran saham perusahaan ke bursa efek agar dapat diperjualbelikan.
Corporate Action
Suatu tindakan / keputusan perusahaan publik yang akan berpengaruh terhadap kepentingan pemegang saham, seperti pembagian dividen, pemberian saham bonus, stock split, penawaran umum terbatas, dll.
Crossing
Transaksi jual beli yang dilakukan hanya oleh anggota bursa yang sama.
Custody
Kata lain dari custodian. Lembaga atau pihak yang menyimpan surat-surat berharga yang diperdagangkan seperti saham. Salah satu tujuannya adalah agar mempermudah penyelesaian transaksi di kemudian hari.
Cut Loss
Upaya untuk menghindari kerugian yang lebih besar dengan menjual saham pada posisi merugi.
Delisting (penghapusan pencatatan)
Penghapusan efek dari daftar efek yang tercatat di Bursa sehingga efek tersebut tidak dapat diperdagangkan di Bursa. Saham-saham yang telah di delist tetap dapat diperdagangkan di luar bursa, dan status emiten tersebut tetap sebagai perusahaan publik.
Dilusi
Penurunan persentase pemilikan dari pemegang saham suatu perusahaan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah saham yang beredar.
Disclaimer
Pernyataan penolakan bertanggung jawab atas resiko investasi yang mungkin muncul akibat penggunaan informasi yang terdapat pada suatu laporan riset, surat pernyataan atau sejenisnya.
Diversifikasi
Cara berinvestasi dengan menanamkan uang pada beragam instrument investasi untuk mengurangi resiko.
Divestasi
Kebalikan dari investasi. Penjualan kembali saham perusahaan.
Dividen
Bagian keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham. Dividen dapat berupadividen tunai atau dividen saham.
Dividen Kas
Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang.
Dividen Saham
Bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham.
Dual Listing
Pencatatan saham di lebih dari satu bursa sehingga likuiditas surat berharga tersebut lebih terjaga.
Earning Per Share (EPS)
Laba bersih per saham suatu perusahaan. Cara menghitungnya, laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah seluruh saham yang beredar.
Efek
Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kolektif kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek.
Emiten
Pihak atau perusahaan yang menawarkan efeknya kepada masyarakat investor melalui penawaran umum.
Face Value
Nilai nominal, nilai yang tercantum pada sekuritas seperti wesel, obligasi dan instrumen sejenisnya.
Financial Statement (Laporan Keuangan)
Laporan keuangan yang diterbitkan secara periodik, disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum dan menyajikan kondisi keuangan perusahaan seperti laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas pemilik. Output yang dihasilkan dari suatu proses audit terhadap laporan keuangan emiten adalah berupa pendapat atau opini akuntan publik terhadap laporan keuangan tersebut
Go Public
Kegiatan suatu perusahaan ketika pertama kali menawarkan saham kepada masyarakat pemodal. Disebut pula IPO (Initial Public Offering).
Harga Nominal (Nilai Pari / Par Value)
Nilai yang ditetapkan emiten untuk menilai setiap saham yang mereka terbitkan.
Harga Pasar (Market Value)
Harga terakhir yang dilaporkan saat saham terjual di bursa.
Harga Pembukaan (Open)
Harga yang terjadi pertama kali pada saat jam Bursa dibuka.
Harga Penutupan (Close)
Harga yang terjadi terakhir pada saat akhir jam Bursa.
Harga Perdana
Harga pada waktu pertama kali suatu efek dikeluarkan / ditawarkan kepada masyarakat.
Harga Tertinggi / Terendah
Harga saham yang paling tinggi atau paling rendah terjadi pada satu hari Bursa.
Hedging (Lindung Nilai)
Lindung nilai dengan cara melakukan transaksi di pasar berjangka dengan posisi berlawanan dari pasar spot.
Holding Company
Kata lain dari perusahaan induk. Perusahaan yang memiliki saham dengan hak suara yang cukup di dalam perusahaan lain untuk mempengaruhi dewan direksi sehingga dapat mengendalikan kebijaksanaan dan manajemen perusahaan tersebut.
Index (Indeks Harga Saham)
Index harga saham merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 7 jenis index, yaitu (1) Index Harga Saham Individual, (2), Index Harga Saham Sektoral, (3) Index Harga Saham Gabungan, (4) Index LQ45, (5) Index JII, (6) Index MBX dan (7) Index DBX.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Indikator gabungan dari pergerakan harga seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baiksaham biasa maupun saham preferen. Hari dasar perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100.
Insider Trading
Transaksi saham berdasarkan bocoran informasi rahasia dari orang dalam, pihak-pihak yang terkait dengan emiten, konsultan perusahaan atau regulator (insider information). Transaksi seperti ini umumnya melibatkan orang-orang yang menurut aturan tidak boleh melakukan transaksi, seperti direktur perusahaan yang memperdagangkan saham perusahaan sendiri.
Investasi
Kegiatan menanam dana atau modal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa mendatang.
Initial Public Offering (IPO)
Penawaran saham perdana pada saat perusahan mulai go public.
JATS
Singkatan dari Jakarta Automated Trading System yang merupakan sistem perdagangan Efek yang berlaku di Bursa Efek Indonesia untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sarana komputer.
Kapitalisasi Pasar
Harga saham perusahaan dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.
Kliring
Proses penentuan hak dan kewajiban Anggota Kliring yang timbul atas transaksi bursa yang dilakukan di Bursa Efek. Tujuan dari proses kliring adalah agar masing-masing Anggota Kliring mengetahui hak dan kewajibannya baik berupa Efek maupun uang untuk diselesaikan pada tanggal penyelesaian.
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Lembaga Kliring dan Penjaminan merupakan lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia atau disingkat KPEI.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral (tempat penyimpanan terpusat) bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan pihak lain. Saat ini lembaga ini diselenggarakan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia atau disingkat KSEI.
Likuiditas
Karakteristik suatu saham yang jumlahnya cukup banyak didalam peredaran sehingga memungkinkan relative mudah untuk ditransaksikan.
Lot
Satuan terkecil perdagangan saham di bursa (500 saham)
LQ-45
Indeks di Bursa Efek Indonesia yang terbentuk dari 45 saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar tertinggi dan diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. LQ-45 dievaluasi setiap enam bulan sekali.
Manajer Investasi
Pihak yang mendapat izin dari Bapepam untuk mengadakan kegiatan usaha mengelola Portfolio Efek bagi para nasabah atau mengelola Portfolio Investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.
Manipulasi Pasar
Upaya mempengaruhi investor lain dalam mengambil keputusan investasi melalui informasi yang tidak benar.
Margin Trading
Perdagangan saham dengan sebagian modal pinjaman dari pialang dengan jaminan saham yang dibeli.
Market Capitalization
Nilai suatu perusahaan publik berdasarkan harga pasar dari saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.
Merger
Penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu.
Odd Lot
Satuan jumlah saham yang jumlahnya lebih kecil dari satuan perdagangan saham di Bursa Efek, sehingga jumlah tersebut tidak dapat diperdagangkan di pasar regular. Satuan perdagangan di BEI adalah 500 saham.
Offer
Penawaran jual suatu saham di bursa oleh calon penjual. Harga penawarannya disebut offer price.
Open Price
Harga pada saat bursa pertama kali dibuka setiap hari.
Option (Opsi)
Hak untuk membeli atau menjual suatu saham pada harga yang telah diperjanjikan sebelumnya.
Pasar Perdana (Primary Market)
Penjualan efek pertama kali kepada publik atau Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering). Pasar perdana adalah pasar dimana emiten atau perusahaan menjual saham atau surat berharga lain kepada publik atau masyarakat untuk pertama kalinya. Membeli saham perdana berarti Anda membeli saham pada saat masa penawaran umum perdana ini alias Initial Public Offering (IPO).
Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah suatu istilah yang menunjukan perdagangan efek setelah diterbitkan dan dijual untuk pertama kali (emisi baru). Jadi setelah pasar perdana atau perdagangan di Bursa Efek.
Penasehat Investasi
Seseorang atau perusahaan yang mendapat izin resmi dari Bapepam untuk bertindak sebagai pemberi nasehat kepada pemodal awam yang ingin menanamkan modalnya dengan harapan memperoleh penghasilan yang memadai.
Perantara Pedagang Efek
Perusahaan yang bertindak sebagai perantara bagi pemodal yang ingin membeli atau menjual sahamdi pasar modal / bursa. Perusahaan yang sama dapat juga membeli atau menjual efek atas namanya sendiri, bila ia bertindak bukan lagi sebagai perantara tetapi sebagai pedagang. PPE bekerja berdasarkan amanat investor baik untuk beli maupun jual, dan mendapat komisi dari aktivitasnya berdasarkan negosiasi dengan investor. Sering pula disebut broker atau pialang.
Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin Emisi Efek,Perantara Pedagang Efek, Manajer Investasi.
Perusahaan Publik
Perusahaan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp. 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Perusahaan Tercatat (listed company)
Perusahaan yang saham-sahamnya tercatat atau terdaftar dan dapat diperdagangkan pada suatu Bursa Efek. Masing-masing Bursa Efek mempunyai persyaratan tersendiri bagi suatu perusahaan yang akan tercatat di Bursa tersebut.
Pialang
Pihak yang melaksanakan pembelian dan atau penjualan saham atas perintah investor. Dari aktivitasnya tersebut, pialang mendapatkan komisi (fee).
Portfolio
Jika Anda melakukan diversifikasi investasi pada lebih dari sebuah saham atau dengan kombinasi obligasi, valas, properti atau aktiva lainnya dengan tujuan mengurangi resiko, maka Anda telah menciptakan portfolio.
Price & Time Priority
Prioritas dalam melakukan transaksi jual beli saham di Bursa Efek (di Pasar Reguler), dimana pihak yang menawarkan harga paling tinggi untuk membeli atau paling rendah untuk menjual akan mendapatkan prioritas dalam suatu transaksi, sementara penawaran pada harga yang sama baik untuk beli maupun untuk jual, prioritas diberikan kepada siapa yang lebih dahulu memasukan penawaran tersebut.
Prospektus
Setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.
Quote
Kependekan dari kata quotation, menunjukan harga saat ini (real time price) untuk saham yang ditawarkan.
Remote Trading
Sistem perdagangan di BEI dimana order dilakukan tidak lagi di lantai bursa, namun dapat dilakukan langsung melalui kantor Perusahaan Efek.
Return
Hasil yang diperoleh dari penanaman modal tertentu dalam suatu perusahaan pada periode tertentu
Right Issue (Penawaran Umum Terbatas)
Salah satu bentuk peningkatan modal disetor suatu perseroan. Dalam right issue / penawaran umum terbatas, perseroan menawarkan hak (right) kepada pemegang saham yang ada untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja berarti menyetor modal dengan rasio tertentu. Jika pemegang saham tersebut tidak mengambil haknya, maka ia dapat menjual haknya tersebut kepada investor lain. Dengan demikian di pasar modal juga dikenal perdagangan right. Jadi right adalah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk terlebih dahulu membeli saham yang baru dikeluarkan dengan tujuan agar para pemegang saham lama diberi kesempatan untuk mempertahankan pesentase kepemilikannya dalam suatu perusahaan.
Saham (Stock)
Bukti penyertaan modal di suatu perusahaan, atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

Saham Bonus
Saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham bedasarkan jumlah saham yang dimiliki.
Saham Gorengan
Saham perusahaan-perusahaan yang umumnya diperdagangkan bukan berdasarkan fundamentalnya, tapi berdasarkan rumor atau isu.
Saham Tidur
Saham yang tidak aktif diperdagangkan.
Saldo Laba
Akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividend an koreksi laba rugi periode lalu.
Scripless Trading
Sistem perdagangan tanpa warkat dan penyelesaian transaksi dilakukan dengan pemindahbukuan (book entry settlement)
Securities Company (Perusahaan Efek / Sekuritas)
Perusahaan yang telah memiliki ijin usaha untuk menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai penjamin emisi, pialang, manajer investasi atau penasihat investasi.
Short Selling
Menjual saham meskipun belum memilikinya. Biasanya strategi ini dilakukan ketika investor yakin harga saham akan turun pada hari yang sama, sehingga dia dapat membeli ketika harga saham tersebut lebih rendah daripada saat dia menjualnya.
Stock Split
Pemecahan setiap satuan unit saham menjadi lebih dari satu sehingga akan menambah jumlah saham yang beredar.
Suspensi
Penghentian sementara perdagangan suatu saham di Bursa Efek. Penghentian ini dapat disebabkan karena permintaan Emiten sendiri atau merupakan keputusan Bursa dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor atau dapat pula karena pengenaan sanksi oleh Bursa Efek kepada suatu Emiten.
T+3
Istilah dalam penyelesaian transaksi yang artinya setelah transaksi (T) hak dan kewajiban diselesaikan dalam waktu 3 hari bursa.
Trading Floor
Tempat transaksi saham atau efek berlangsung.
Transaksi Bursa
Transaksi yang dilakukan oleh Anggota Bursa Efek yang tertuang dalam bentuk kontrak kesepakatan dengan Bursa Efek. Kotrak tersebut mencakup :
a. Jual beli Efek‎ (‏saham maupun instrument lainnya).
b. Pinjam meminjam Efek.
c. Kesepakatan lain mengenai Efek‎ ‏/‎ ‏harga Efek.
Transaksi di Luar Bursa
Transaksi Efek yang dilakukan di luar bursa dan tidak diatur oleh bursa. Transaksi ini antara lain dilakukan :
a. Anatara Perusahaan Efek.
b. Perusahaan Efek dengan pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek.
c. Antara pihak yang bukan Perusahaan Efek‎ (‏individu / lembaga pemegang saham tersendiri)
Undersubscribed
Jumlah permintaan terhadap saham perdana kurang dari jumlah saham yang akan diterbitkan. Kebalikannya adalah oversubscribed.
Underwriter
Perusahaan sekuritas yang bertindak melaksanakan penjaminan terhadap penjualan saham saat IPO.
Undervalued
Saham atau surat berharga diperdagangkan dengan dengan harga dibawah nilai asetnya.
Waran
Efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan / membeli saham perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 bulan atau lebih. Dalam praktek, terkadang penerbitan waran dilakukan bersamaan dengan penerbitan saham dimana waran tersebut sebagai insentif atau pemanis (sweetener). Selain diterbitkan bersama saham, waran juga bisa diterbitkan bersama obligasi.
Window Dressing
Upaya manajer investasi mempercantik kinerja dengan mengangkat harga saham-saham yang ada di portfolionya. Aksi ini dilakukan di akhir kuartal, akhir semester atau akhir tahun.
http://www.belajarinvestasi.net